Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Senin, 06 April 2015

Innallaha mangashobirin

Innallaha Mangashobirin
Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar

Sini anaku, sini sini sini,
Datang pada ibu, sini
Hangat pelukan meredam lukamu.
Kemarilah, nak !
Air susu terbaik hanya untuk laparmu


Bismika Allahumma ahya wa amut
mengantar lelapmu
Hangat darah mengalirkan kasih
Meski bau tahi dan pipis tumpah di pangkuanku
Sini nak ibu mandikan kau

Aku selalu menengadah kewajah Tuhan
Merapatkan jari-jemari tangan kedada-Nya
Menyatukan bibir dan kecupan
Aku menyatu dalam hening paro malam

Aku selalu berbisik di telinga Tuhan
Hatiku berbicara menguapkan rasa
Menumpahkan kasih mesra dibalik kelambu takwa
Dikuliti-Nya aku dan aku tersenyum
Dan jatuh tertidur selamanya

Anak senja berlari menghindar badai
Ditangannya segenggam butir gandum
Hendak ditabur seputar kuil
Pengharapan terakhir tumbuh subur
Diladang tandus tanah kelahiran

Siang menerik membakar pusaran kepala
Sedetik, lalu hujan
Garis-garis turun mencapai tanah
Memukul lantak butir benih
Memendamnya kedalam tanah
Melarutkan penanam kedalam mimpi terang bulan
Harum daun ladang keemasan

Siang memanas lagi
Roda besar melindas segala
Anak senja berlari menghindar
Ditangannya teronggok butir gandum
tak sempat ia menabur
Dibawanya berlari terus
Berlari menjauhi tiang pohon

Kutitipkan pada awan
Cerita tentang seluruh orang malang dibumi
Agar dinaunginya dari terik keculasan
Tersisih, terkalahkan entah oleh apa dan siapa

Kukatakan pada langit 
Pengembaraanku yang sia-sia
Mencari nafas dan denyut nadi
Bahkan jasadku entah dimana 
Tak ada yang peduli !

Ibu adalah orang yang ingin aku sujudi
Biar aku luluh di kakinya
Biar lebur rasa duka
Biar aku basah air matanya

Ibu adalah yang ingin aku peluk
Biar jiwanya hangat menyinari ruhku
Sementara hatinya memberi lentera
Karena itu akubisa bertemu dengan-Mu

Kotak-kotak waktu harus dilalui
Bingkai-bingkai peristiwa menanti
Terisi,kapan,dimana,dan bagaiman
Sementara detak jarum jam berlomba dengan nadi

Bersimpuh adalah sajadah
Dan sajadah tidaklah panjang
Tidak berkelok-kelok
Meski kebesaran-Mu ada didalamnya 
Seperti ketika kita bersimpuh



1 komentar:

anindi mengatakan...

Innallaha Mangashobirin
Sesungguhnya Allah bersama orang yang sabar