Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Rabu, 11 Juni 2014

Laa Tahzan (Jangan Bersedih)

Bismillah..
Mungkin saat ini kamu sedang dirundung duka
Tetapi seharusnya tidak membuat engkau berlarut lama
Ingatlah, kondisi kita tidak selamanya harus dalam suka
Kadang akan merasakan duka
Suka dan duka akan terus berganti dalam hidup kita
Takdir Allah itu begitu baik
Jika kita pandang dari satu sisi mungkin terasa tidak enak
Namun coba kita pandang dari sisi lain
Allah punya maksud lain yang lebih baik


"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu keletihan dan penyakit (yang terus menimpa), kehawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya."

Perhatikanlah bagaimana janji Rabbmu
Dosa-dosamu akan berguguran satu demi satu
Jadi jangan bersedih (Laa Tahzan)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”


Di balik kesulitan ada kemudahan yang begitu banyak
Karena satu kesulitan mustahil mengalahkan dua kemudahan
Jadi jangan bersedih (Laa Tahzan)

Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran

Jalan keluar begitu dekat bagi orang yang bertakwa
Pertolongan mudah datang jika seseorang bersabar
Jadi jangan bersedih (Laa Tahzan)

Jagalah hati, lisan dan anggota badan dari berkeluh kesah
Ridholah dengan takdir ilahi
Jadikan sabar sebagai jalan meraih pertolongan.
Musibah semakin mendewasakan diri
Musibah semakin meninggikan derajat di sisi Allah
Musibah semakin menguji iman seseorang

Moga Allah menjadikan badai cepat berlalu
Moga Allah menjadikan diri kita menjadi orang yang bersabar
Moga Allah membalas orang yang bersabar dengan JANNAH

2 komentar:

anindi mengatakan...

merasa sedih itu manusia.
merasa terluka itu juga manusia.
yang dibutuhkan hanya hamparan kain untuk bersujud dan menumpahkan segalanya.
maka hilanglah semua.

Laa Tahzan

wahyu hartana mengatakan...

makasih dah mampir d blogku anindi.
sedih itu karena manusia punya rasa.terluka itu juga karena adanya rasa dan semua itu bukti dari lemahnya manusia yg harus punya sandaran dan hanya padaNYA lah tempat yg pantas dan tepat untuk mencurahkan perasaan jadi laa tahzan