Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Jumat, 21 Februari 2014

Masker Vulkanik

Belakangan ini banyak orang menggunakan masker terutama ketika keluar dari rumah bukan karena bengek tapi karena aktivitas gunung kelud pada hari jumat (waege) tanggal,14 februari 2014. Meskipun tempat kami jauh dari lokasi sekitar 250 km, karena saya tinggal di pinggiran kota jogja, untuk sampai kota jogja saja saya harus menempuh hampir 30km huff... Tapi aktifitas gunung kelud yang terjadi jumat kemarin sungguh sangat mengejutkan karena ketebalan abu di daerah kami bisa mencapai 2cm. Melihat pemandangan di pagi dan siang hanya ada warna abu abu baik dedaunan maupun atap atap rumah. Dengan demikian so pasti maskerpun harus di pakai.


Bicara masalah masker kadang banyak orang dan hampir bisa dihitung dengan jari karena ternya untuk menggunakan masker juga masih belum benar, bukan karena salah memakainya tapi karena kurang pas. Yang saya maksud disini masker yang warna hijau muda dan warna sebaliknya putih.

Nah mungkin tepatnya seperti gambar, kebanyakan orang menggunakan masker yang hijau yang luar, tapi ternyata ada sedikit perbedaan dalam menggunakan masker. Menggunakan masker dengan warna hijau di luar saya ambil contoh ketika sedang flu.

Berbeda lagi dengan kondisi seperti saat ini di mana abu abu vulkanik bertebaran di mana- mana, maka yang pas adalah warna putihnya di luar

Sebenarnya jenis masker yang biasa ini atau simbah menyebutnya dengan nama surgery masker ini masih kurang aman, tapi lumayan lah dari pada yang tidak pakai sama sekali.

Bila mau aman dari abu vulkanik pakai masker respirator N95, tapi relatif mahal dan agak sulit mendapatkannya, dan bagi yang tidak biasa pakai masker jenis ini maka akan gerah dan sesak. Sehingga hanya mampu bertahan beberapa jam saja memakainya

Tidak ada komentar: