Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Minggu, 10 Februari 2013

SABUN dan GAYA HIDUP

Sabun merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat islam di era keemasan. Sejak abad ke-7 M, umat muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.
Menurut Ahmad Al-Hassan dalam bukunya yang berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota islam seperti Basrah (Irak) Nablus (Palestina) dan Kufah (Iran) telah menjadi sentra industri sabun.

Sabun yang kita kenalhari ini adalah warisan dari peradapan islam. Menurut Al-Hasan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitunserta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim diera kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razi--kimiawan legendaris dari Persia. Hingga kini, Formula formula untuk membuat sabun tak pernah berubah. Sabun yang dibuat umat muslim pada masa kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis.

Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia--Spanyol bernama Abu Al-Qasim Al-Zahrawialias Abulcassis (936-1013 M ). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk, Al-Tasreef.

Al- Tansrif merupaka ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu diterjemahkan dalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka.   

sumber : Furqon edisi 82 Th. IX/september 2011

Tidak ada komentar: