Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Sabtu, 17 November 2012

Dimensi Ruang dan Waktu


Kondisi dunia ini penuh kenikmatan , banyak pilihan, penuh rupa, dan banyak warna. Semua itu bercampur baur dengan kecemasan dan kesulitan hidup. Dan anda adalah bagian dari dunia yang berada dalam kesukaran. Anda tidak akan pernah menjumpai seorang ayah, istri, suami, kawan, tempat tinggal, atau pekerjaan yang padanya tidak terdapat sesuatu yang menyulitkan. Bahkan kadang kala justru pada setiap hal terdapat sesuatu yang buruk dan tidak anda sukai. Maka dari itu,
padamkanlah panasnya keburukan pada setiap hal itu dengan dinginnya kebaikan yang ada padanya itu kalau Anda mau selamat dengan adil dan bijaksana. Pasalnya, betapapun setiap luka pasti ada harganya.
Alloh menghendaki dunia ini sebagai tempat bertemunya dua hal yang saling berlawanan, dua jenis yang saling bertolak belakang, dua kubu yang saling berseberangan dan dua pendapat yang saling berseberangan. Yakni, yang baik dengan yang buruk, kebaikan dengan kerusakan, kebahagiaan dengan kesedihan. Dan setelah itu, Alloh akan mengumpulkan semua yang baik, kebagusan dan kebahagiaan itu di surga. Adapun yang buruk, kerusakan dan kesedihan akan dikumpulkan di neraka. “Dunia ini terlaknat dan terlaknat semua yang ada didalamnya, kecuali dzikir kepada Alloh dan semua yang berkaitan dengannya, seseorang yang ‘alim dan seseorang yang belajar”, begitu hadits berkata.
Maka, jalanilah hidup ini sesuai dengan kenyataan yang ada. Jangan larut dalam khayalan. Dan, jangan pernah menerawang ke dalam imajinasi. Hadapi kehidupan ini apa adanya, kendalikan jiwa anda untuk dapat menerima dan menikmatinya. Bagaimanapun tidak mungkin semua teman tulus kepada anda dan semua perkara sempurna dimata anda. Sebab ketulusan dan kesempurnaan itu ciri dan sifat kehidupan dunia.
Adalah seyogyanya bila kita merapatkan barisan, menyatukan langkah, saling memaafkan dan berdamai kembali, mengambil hal-hal yang mudah kita lakukan, meninggalkan hal-hal yang menyulitkan, menutup mata dari beberapa hal untuk saat-saat tertentu, meluruskan langkah, dan mengesampingkan berbagai hal yang mengganggu. Sungguh betapa banyak penderitaan yang terjadi, betapa banyak pula orang-orang yang sabar menghadapinya. Maka anda bukan hanya satu-satunya orang yang mendapatkan cobaan, mungkin saja penderitaan atau cobaan anda tidak seberapa dengan cobaan orang lain. Maka dari itu, hadapilah hidup ini apa adanya. Dan yakinkan anda mampu menghadapinya. Apapun yang terjadi pada diri kita, jangan gegabah, konsentrasi. Karena segala cobaan hidup adalah bunga kehidupan dan banyak jalan untuk dapat menyelesaikannya. Jangan dulu pesimis alam menghadapinya. Karena sang Pencipta tidak mungkin memberikan cobaan pada hambanya dengan lebih berat dari kemampuannya.

Tidak ada komentar: