Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
لَيْسَ
الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan
banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa
cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim ). Bukhari membawakan
hadits ini dalam Bab “Kekayaan (yang hakiki) adalah kekayaan hati (hati yang
selalu merasa cukup).”
Ya Allah, Berikanlah
Kepada Kami Kecukupan
Oleh karena itu, banyak berdo’alah
pada Allah agar selalu diberi kecukupan.
Do’a yang selalu dipanjatkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah do’a :
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
“Allahumma inni as-alukal huda
wat tuqo wal ‘afaf wal ghina”
(Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk,
ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina) (HR. Muslim )
An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “”Afaf
dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak
diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan
tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Al Minhaj Syarh Shahih
Muslim bin Al Hajjaj, 17/41, Dar Ihya' At Turots Al 'Arobi).
Berarti dalam
do'a ini kita meminta pada Allah
[1] petunjuk (hidayah),
[2] ketakwaan,
[3]
sifat menjauhkan diri dari yang haram, dan
[4] kecukupan. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang selalu memiliki sifat ghina yang selalu merasa cukup dengan nikmat harta yang Allah berikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar