Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Kamis, 26 Juli 2012

LEPET

Dulu kita dengan mudah menjumpai jajanan yang namanya lepet atau sebagian masyarakat menyebutnya lepat tapi seiring berjalannya waktu sekarang ini sudah sangat sulit untuk mencari lepet, mungkin hanya dalam acara - acaratertentu kita bisa menikmati lepet.

Dibalik bentuk dan namanya ini sebenarnya lepet mempunyai makna yang bagus bila kita terapkan dalam kehidupan kita sehari - hari.


Lepet atau lepat ini bisa di artikan  bisa diartikan "eleke disilep"    artinya jeleknya di sembunyikan. Ini artinya supaya kita itu menyembunyikan kejelekan orang lain, menyembunyikan aib orang lain. Tapi sekarang ini justru malah sebaliknya, baik secara sadar atau tidak bahwa kita telah membicarakan akan kejelekan orang lain ironisnya bila ada yang menegur malah di musui.

Membicarakan kejelekan orang lain disebut juga dengan ghibah
Abu Hurairah r.a. berkata : Rosulallah SAW bersabda : tahukah kamu apakah ghibah itu? Jawab shahabat : Allah dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui. Nabi bersabda : menyebut saudaramu dengan apa-apa yang ia tidak suka disebutnya. Ditanya : Bagaimanakah pendapatmu kalau itu memang sebenarnya ada padanya? Jawab Nabi : kalau memang sebenarnya begitu, itulah yang bernama ghibah. Tetapi jikalau menyebut apa-apa yang tidak sebenarnya, berarti kau telah menuduhnya dengan kebohongan (yang lebih besar dosanya). (H.R. Muslim)

Bentuk - bentuk ghibah
  • Ghibah dalam hati
    Kita tidak bolek menceritakan kejelekan dan atau kesalahan orang lain juga tidak boleh menduga - duga dalam hati, berprasangka buruk pada orang lain tanpa ada dasar yang jelas adalah ghibah dalam hati.
  • Ghibah dengan lisan
    Ghibah sering dilakukan dengan lisan. Banyak orang entah disengaja ataupun tidak sering kali manusia lupa akan keharaman ghibah sehingga mereka menganggap remeh dan melakukan hal itu setiap hari. Dalam artian bahwa manusia seringkali menggunjing bahkan memperolok-olok saudara mereka dengan omongan meskipun itu benar adanya.
  • Ghibah dengan tulisan
    Bentuk lain ghibah adalah tulisan, sebab pena adalah lidah kedua. Hal ini terjadi ketika seseorang lewat tulisannya menceritakan orang lain walaupun ia mengungkapkan kebenaran. Ini termasuk ghibah dan dia disebut mughtab, penggunjing. Di era globalisasi ini maka kadang kita tanpa sadar telah melakukan ghibah lewat tulisan baik lewat jejaring sosial ataupun lewat sms.

Tidak ada komentar: