Disaat hati dan pikiran mulai berada dalam rasa cemas,kawatir dan dalam kebingungan hati ini terasa miris di buatnya yang tak tau harus brtbuat apa . Kadang ingin menjerit teriak dan meronta tapi apa daya tidak kuasa untuk melakukannya. Sungguh berat beban di pundak ini yang harus aku pikul sendirian seakan tidak ada orang yang peduli di sekelilingku.
Mungkin ini memang sudah suratan jalan hidup yang harus aku tempuh yang penuh dengan kerikil tajam dan duri di sepanjang jalan yang harus aku lewati, tidak tau seberapa pajag jalan itu tetapi aku harus tetap melewati dan melaluinya.
Walau harus terseok-seok dan bermandikan dengan peluh supanya bisa berhenti di ujung harapan yang menyenangkan. Sungguh harapan itu masih berupa fatamorgana yang belum tau kenyataannya, entah sampai kapan kenyataan itu bisa terwujud.
Seiring berjalanya waktu yang terus melaju aku mencoba untuk mencari cahaya yang bisa menrangi langkahku dengan harapan supaya terjadi kontraksi, walau harus mengeluarkan energi yang lebih banyak. Aku sadar bahwa ujian dan beban yang di berikan kepadaku tidak akan melebihi batas kemampuanku sehingga aku harus kuat untuk memikulnya, berbekal sabar dan penuh rasa syukur kepada Allah swt,karena hanya dengan itu aku sanggup menjalani semua ini. Tetap tawakal dan mengembalikan semua urusan kepada Allah swt, karena hanya Allah yang sanggup merubahnya, mungkin dengan cara ini Allah memberi peringatan kepadaku supaya aku bisa lebih mendekatkan diri kepadaNYA,karena orang yang tidak pernah merasa sakit tidak akan tau nikmatnya sehat, orang yang tidak pernah merasakan disakiti tidak akan tau nikmatnya disayangi.
Tidak ada kesempitan,kecuali pasti ada keluasan.Tidak ada kefakiran ,kecuali pasti ada kekayaan.
"Ya Allah,cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (sehingga aku terhindar ) dari yang haram kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak meminta) kepada selain-Mu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar