Kebahagiaan itu seperti pelangi, tak pernah berada di atas kepala sendiri. Dan Pelangi itu tidak akan indah jika hanya satu warna, kalau langit tidak menangis mana mungkin taman akan tersenyum..

Jumat, 30 Desember 2011

SYUKUR NIKMAT

 Syukur adalah: - Memfungsikan, Cocok tempat, Cocok situasi, Optimal.
Jadi Syukur atas nikmat adalah memfungsikan nikmat, cocok dan sesuai dengan kehendak yang memberi nikmat.
Orang yang banyak bersyukur akan mendapat HIKMAH
Jadi mensyukuri Akal melalaui berfikir,  akan melahirkan Ilmu
Mensyukuri Rasa melalui berdzikir, akan melahirkan Iman
Sedangkan gabungan Ilmu dan Iman disebut ULIL ALBAB/HIKMAH 
 Bersyukur artinya menerima apa adanya, bukan ada apanya. Menerima segala yang telah diberikan oleh Allah Swt., kecil disyukuri, kurang disyukuri, dan selalu melihat apa yang bisa diberikan untuk ibadah bukan bagaimana mendapatkan untuk hidup.
 Allah Swt. memberikan tiga (3) kenikmatan kepada manusia:

1. Nikmat Hidup

Nikmat hidup diberikan kepada seluruh makhluk hidup secara gratis oleh Allah Swt. Manusia, hewan, dan tumbuhan diberikan kehidupan secara gratis, dan cuma-cuma. oleh Allah Swt. tanpa diusahakan oleh makhluk. Bernafas, mendengar, melihat, dan berfungsinya panca indera semua diberikan gratis oleh Allah Swt. Nikmat hidup ini kategori nikmat yang rendah karena seluruh makhluk mendapatkannya.

2.Nikmat Kemerdekaan

Nikmat kemerdekaan diberikan kepada seluruh makhluk hidup, terutama kepada manusia. Manusia bebas memilih melakukan apa saja, bergerak, berfikir, dan memilih. Termasuk bebas memilih kenyakinan di dalam hatinya, apakah ia condong kepada kekafiran atau lebih dekat kepada keimanan kepada Allah Swt. Nalarnya akan merayap kepada keimanan yang mana, ia akan berkembang sesuai dengan lingkungan keluarga, masyarakat, teman, sahabat, dan pendidikannya. Di sanalah kepastian memilih yang mana yang menjadi ketetapan keiamanannya. Kenikmatan merdeka ini juga diberika secara cuma-cuma atau gratis dari Allah Swt.
Firman Allah Swt. di surat Al'Araf: 178: "Barangsiapa yang diberi hidayah saja yang mendapatkan hidayah, barangsiapa yang sesat maka mereka termasuk orang-orang yang merugi."

3. Nikmat Hidayah

Nikmat Hidayah inilah yang tidak diberikan cuma-cuma atau gratis oleh Allah Swt. Untuk mendapatkan nikmat ini harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. Tidak sembarang orang bisa mendapatkannya, tidak semua orang bisa mendapatkan hidayah ini, mereka harus orang pilihan yang dipilih oleh Allah Swt.


 Sumber Tulisan: Islam Sistem Nilai Terpadu

Tidak ada komentar: